Haloo para anker, hehehe….
Siapa nih yang mau ke Sudirman dari Klender, dan kalian yang dari Klender dan sekitarnya yang lagi cari informasi Jadwal KRL Klender ke Sudirman. Kalian yang kerja atau melakukan perjalanan menuju Sudirman dan sekitarnya seperti Tanah Abang pasti lagi perlu banget nih. Perlu banget melihat jadwal krl tujuan tersebut.
Yap, engga usah khawatir sih, karena kita akan kasih infonya nih lengkap banget sih. Jadi engga usah bingung lagi ya. Kalian di sini aja sekarang udah benar loh untuk cari info jadwal krl Klender ke Sudirman.
Jadwal KRL Klender Ke Sudirman
Berangkat – Tiba
(St. Klender) – (St.Sudirman)
04:41 – 04:59
04:49 – 05:09
04:55 – 05:15
05:03 – 05:23
05:09 – 05:28
05:26 – 05:46
05:36 – 05:57
05:47 – 06:08
05:55 – 06:15
06:02 – 06:21
06:10 – 06:37
06:23 – 06:43
06:28 – 06:49
06:35 – 06:54
06:47 – 07:09
06:54 – 07:14
07:00 – 07:19
07:07 – 07:29
07:18 – 07:38
07:25 – 07:44
07:41 – 07:59
07:47 – 08:08
07:57 – 08:17
08:02 – 08:29
08:16 – 08:39
08:27 – 08:46
08:38 – 08:57
08:45 – 09:09
08:57 – 09:16
Lanjutan………..
09:02 – 09:24
09:20 – 09:42
09:27 – 09:49
09:35 – 09:54
09:40 – 09:59
09:50 – 10:09
09:56 – 10:14
10:06 – 10:28
10:20 – 10:39
10:26 – 10:46
10:35 – 10:56
10:50 – 11:09
11:00 – 11:23
11:11 – 11:29
11:17 – 11:39
11:25 – 11:45
11:30 – 11:50
11:40 – 11:59
11:50 – 12:14
11:59 – 12:19
12:10 – 12:29
12:16 – 12:39
12:25 – 12:45
12:33 – 12:55
12:56 – 13:15
13:02 – 13:20
13:17 – 13:42
13:29 – 13:49
13:36 – 13:55
13:50 – 14:14
Lanjutan…………
14:01 – 14:20
14:07 – 14:26
14:12 – 14:37
14:24 – 14:43
14:29 – 14:48
14:36 – 14:56
14:47 – 15:10
14:57 – 15:20
15:19 – 15:38
15:30 – 15:48
15:34 – 15:53
15:51 – 16:10
16:00 – 16:19
16:06 – 16:24
16:18 – 16:39
16:23 – 16:44
16:30 – 16:54
16:42 – 16:59
16:48 – 17:09
17:02 – 17:27
17:19 – 17:39
17:27 – 17:46
17:32 – 17:51
17:47 – 18:09
17:55 – 18:15
18:05 – 18:24
18:10 – 18:29
18:15 – 18:40
Lanjutan………
18:25 – 18:47
18:36 – 18:54
18:46 – 19:12
18:55 – 19:20
19:09 – 19:30
19:16 – 19:38
19:21 – 19:44
19:31 – 19:49
19:39 – 19:59
19:46 – 20:09
19:58 – 20:21
20:07 – 20:27
20:26 – 20:44
20:39 – 20:59
20:54 – 21:13
21:01 – 21:21
21:28 – 21:47
21:33 – 21:52
21:43 – 22:08
21:49 – 22:14
22:03 – 22:25
22:13 – 22:33
22:19 – 22:42
23:03 – 23:25
Sementara untuk jadwal KRL keberangkatan pagi Klender menuju Sudirman di mulai pukul:
Paling pagi : 04.41
Paling malam : 23.03
Jadi, dengan jam yang lumayan ini, kalian mesti bisa memperhatikan jam keberangkatan ya. Jadi, supaya bisa kalian mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Harga Tiket KRL Klender Ke Sudirman
Selanjutnya, Tiket KRL dari stasiun Klender ke stasiun Sudirman sudah di subsidi dari pemerintah. Karena KRL Jabodetabek ini tergolong KRL yang sangat padat jadwalnya. Khusus tiket KRL ini yaitu:
Harga Tiket KRL : Rp.3.000
Kartu TAP KRL
Selanjutnya, untuk akses masuk stasiun keberangkatan dan akses keluar stasiun tujuan, kalian mesti punya akses kartu nya. Jadi ya, sekarang semua stasiun KRL menggunakan pintu gate otomatis buka dengan kartu. Namun demikian, kalian ga usah bingung kok, cukup punya atau beli kartu ini dengan isinya ya.
Kartu yang Bisa di Gunakan untuk KRL yaitu:
– Kartu Multi Trip KRL (Beli di setiap stasiun ada).
– Kartu Flazz dari bank BCA
– Kartu e-Money dari bank Mandiri.
– Kartu Brizzi dari bank BRI
– Kartu TapCash dari bank BNI.
– Semua Jenis Kartu Cashless dari produk bank lainnya.

Sejarah Tentang Stasiun Manggarai
Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun kereta api tertua dan paling penting di Jakarta. Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS), dan resmi dibuka pada tahun 1918. Pembangunannya di tujukan untuk mendukung jalur Batavia–Buitenzorg (kini Jakarta–Bogor) yang kala itu menjadi jalur kereta paling sibuk di Hindia Belanda. Desain arsitektur awal stasiun ini menampilkan gaya kolonial khas Eropa, dengan atap tinggi dan ventilasi lebar untuk menyesuaikan iklim tropis.
Jadi, seiring berkembangnya kota Jakarta, Stasiun Manggarai semakin berperan sebagai simpul transportasi. Pada era 1920-an, stasiun ini sudah menjadi titik penting untuk mengatur lalu lintas kereta barang maupun penumpang menuju pelabuhan Tanjung Priok, Bogor, hingga ke daerah-daerah lain di Jawa. Kemudian setelah kemerdekaan Indonesia, fungsi Manggarai tidak berkurang, justru semakin vital sebagai penghubung kereta komuter Jabodetabek.
Sebelumnya, memasuki dekade 1970-an, pemerintah mulai mengembangkan jalur listrik (KRL) di sekitar Jakarta. Stasiun Manggarai menjadi pusat operasional penting bagi KRL, termasuk sebagai lokasi depo perawatan dan pengaturan perjalanan. Sejak itu, identitas Manggarai berubah menjadi pusat layanan kereta komuter, meskipun kereta jarak jauh juga masih melintas.
Pada 2010-an, pemerintah menetapkan Manggarai sebagai stasiun sentral nasional. Rencana ini meliputi pengalihan sebagian besar perjalanan kereta jarak jauh dari Stasiun Gambir ke Manggarai. Proyek modernisasi besar-besaran kemudian dilakukan, termasuk pembangunan bangunan bertingkat dan peron baru. Jadi Kini, Manggarai bertransformasi menjadi stasiun terbesar dan termegah di Indonesia, di lengkapi fasilitas modern untuk melayani penumpang KRL, kereta bandara, maupun kereta jarak jauh.
Sejarah panjang Stasiun Manggarai mencerminkan perkembangan transportasi rel di Indonesia: dari masa kolonial, pasca kemerdekaan, hingga era modernisasi. Perannya yang strategis membuatnya di juluki sebagai “jantung perkeretaapian Indonesia..
Sejarah Tentang Stasiun Cakung
Pertama, Stasiun Cakung merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di perbatasan antara Duren Sawit dan Cakung. Kemudian, sejak awal keberadaannya, stasiun ini memiliki peranan penting sebagai penghubung jalur KRL Commuter Line lintas Bekasi. Jadi, setiap harinya, ribuan penumpang memanfaatkan stasiun ini untuk bepergian menuju pusat kota Jakarta maupun ke arah timur. Oleh karena itu, keberadaan Stasiun Cakung tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang perkembangan transportasi rel di Indonesia.
Selanjutnya, pada masa kolonial Belanda, jalur kereta di kawasan ini mula-mula dibangun untuk mendukung distribusi barang. Namun, seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan transportasi publik pun meningkat. Kemudian, fungsi stasiun berkembang dari sekadar titik logistik menjadi simpul perjalanan penumpang. Selanjutnya, posisi Stasiun Cakung semakin strategis karena dekat kawasan industri, permukiman, serta akses utama ke Bekasi. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Jakarta Timur juga mendorong stasiun ini menjadi salah satu titik transit penting.
Sementara itu, Stasiun Cakung beberapa kali mengalami perbaikan. Pertama, jalur rel ganda dibangun untuk memperlancar arus KRL. Kedua, peron diperpanjang agar dapat menampung rangkaian lebih panjang. Selain itu, modernisasi fasilitas turut dilakukan, misalnya dengan penambahan loket elektronik, ruang tunggu yang lebih nyaman, serta akses ramah disabilitas. Namun demikian, adanya perubahan tersebut, pelayanan stasiun menjadi lebih efektif sekaligus efisien.
Pada akhirnya, sejarah Stasiun Cakung mencerminkan transformasi transportasi perkotaan Jakarta. Kemudain, dari sebuah titik kecil dalam jaringan rel kolonial, kini stasiun ini menjelma sebagai simpul transportasi modern. Dengan demikian, Stasiun Cakung tidak hanya menjadi sarana mobilitas, tetapi juga pendorong aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Jabodetabek. Oleh sebab itu, perannya di masa depan diperkirakan akan semakin besar.