Haloo para anker (anak kereta)…..
Siapa nih yang lagi cari info jadwal KRL Manggarai Sudirman. Biasanya ini untuk kalian yang transit ya, seperti dari arah Bogor atau Nambo. Kalian yang dari arah Jakarta Kota atau Juanda juga kalau mau ke Sudirman harus transit dulu di Manggarai. Jadi, sekarang kita cek yuk jam berapa aja sih jadwalnya, apa cocok buat jadwal rencana perjalanan kalian.
Jadwal KRL Manggarai ke Sudirman
Berangkat – Tiba
(St. Manggarai) – (St. Sudirman)
04:15 – 04:20
04:30 – 04:35
04:55 – 04:59
05:05 – 05:09
05:11 – 05:15
05:19 – 05:23
05:24 – 05:28
05:42 – 05:46
05:53 – 05:57
06:04 – 06:08
06:11 – 06:15
06:17 – 06:21
06:21 – 06:26
06:33 – 06:37
06:39 – 06:43
06:45 – 06:49
06:50 – 06:54
06:55 – 07:00
07:05 – 07:09
07:10 – 07:14
07:15 – 07:19
07:20 – 07:25
07:25 – 07:29
07:34 – 07:38
07:40 – 07:44
07:47 – 07:52
07:55 – 07:59
Lanjutan…………
08:04 – 08:08
08:13 – 08:17
08:19 – 08:24
08:25 – 08:29
08:35 – 08:39
08:42 – 08:46
08:48 – 08:53
08:53 – 08:57
09:05 – 09:09
09:12 – 09:16
09:20 – 09:24
09:25 – 09:29
09:38 – 09:42
09:45 – 09:49
09:50 – 09:54
09:55 – 09:59
10:05 – 10:09
10:10 – 10:14
10:17 – 10:22
10:24 – 10:28
10:35 – 10:39
10:42 – 10:46
10:52 – 10:56
11:05 – 11:09
Lanjutan…
11:12 – 11:17
11:19 – 11:23
11:25 – 11:29
11:35 – 11:39
11:41 – 11:45
11:46 – 11:50
11:55 – 11:59
12:10 – 12:14
12:15 – 12:19
12:25 – 12:29
12:35 – 12:39
12:41 – 12:45
12:51 – 12:55
13:11 – 13:15
13:16 – 13:20
13:21 – 13:25
13:38 – 13:42
13:45 – 13:49
13:51 – 13:55
14:04 – 14:08
14:10 – 14:14
14:16 – 14:20
14:22 – 14:26
14:33 – 14:37
14:39 – 14:43
14:44 – 14:48
14:52 – 14:56
15:06 – 15:10
15:16 – 15:20
15:34 – 15:38
15:39 – 15:44
15:44 – 15:48
15:49 – 15:53
Lanjutan………….
15:54 – 15:59
16:06 – 16:10
16:15 – 16:19
16:20 – 16:24
16:25 – 16:30
16:35 – 16:39
16:40 – 16:44
16:50 – 16:54
16:55 – 16:59
17:05 – 17:09
17:12 – 17:17
17:23 – 17:27
17:35 – 17:39
17:42 – 17:46
17:47 – 17:51
17:55 – 18:00
18:05 – 18:09
18:11 – 18:15
18:20 – 18:24
18:25 – 18:29
18:36 – 18:40
18:43 – 18:47
18:50 – 18:54
19:08 – 19:12
19:16 – 19:20
19:26 – 19:30
19:34 – 19:38
19:40 – 19:44
19:45 – 19:49
19:50 – 19:55
19:55 – 19:59
Lanjutan…………
20:05 – 20:09
20:17 – 20:21
20:23 – 20:27
20:40 – 20:44
20:55 – 20:59
21:09 – 21:13
21:17 – 21:21
21:43 – 21:47
21:48 – 21:52
22:04 – 22:08
22:10 – 22:14
22:21 – 22:25
22:29 – 22:33
22:38 – 22:42
23:15 – 23:19
23:21 – 23:25
23:30 – 23:34
Sementara itu, untuk jadwal KRL keberangkatan pagi Manggarai menuju Sudirman di mulai pukul:
Paling pagi : 04.15
Paling malam : 23.30
Jadi, dengan jam yang lumayan sedikit ini, kalian mesti bisa memperhatikan jam keberangkatan ya. Supaya bisa kalian mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Harga Tiket KRL Manggarai ke Sudirman
Tiket KRL dari stasiun Manggarai ke stasiun Sudirman sudah di subsidi dari pemerintah, karena KRL Jabodetabek ini tergolong KRL yang sangat padat jadwalnya. Khusus tiket KRL ini yaitu:
Harga Tiket KRL : Rp.3.000
Kartu TAP KRL
Nah, jadi Untuk akses masuk stasiun keberangkatan dan akses keluar stasiun tujuan, kalian mesti punya akses kartu nya. Sementara itu, sekarang semua stasiun KRL menggunakan pintu gate otomatis buka dengan kartu. Namun, kalian ga usah bingung kok, cukup punya atau beli kartu ini dengan isinya ya.
Kartu yang Bisa di Gunakan untuk KRL yaitu:
– Kartu Multi Trip KRL (Beli di setiap stasiun ada)
– Kartu Flazz dari bank BCA
– Kartu e-Money dari bank Mandiri
– Kartu Brizzi dari bank BRI
– Semua Jenis Kartu Cashless dari produk bank lainnya.
Tentang Stasiun Tambun
Pertama, stasiun Tambun merupakan salah satu stasiun kereta api paling unik sekaligus bersejarah di Kabupaten Bekasi. Pertama-tama, stasiun ini dibangun pada tahun 1887 oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta kolonial Belanda. Oleh karena itu, sejak awal keberadaannya, stasiun ini sudah menjadi bagian penting dari jalur Batavia–Cikampek yang pada masanya berfungsi untuk mendukung mobilitas barang serta penumpang. Selanjutnya, seiring perkembangan zaman, Stasiun Tambun berubah fungsi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat modern.
Selain itu, keunikan Stasiun Tambun terletak pada bangunan lamanya yang masih mempertahankan gaya arsitektur kolonial. Dengan demikian, meskipun beberapa kali direnovasi, nuansa klasik tetap terasa, terutama pada bagian dinding, jendela besar, dan struktur atap. Tidak hanya itu, atmosfer sekitar stasiun juga menghadirkan kesan historis, seolah-olah penumpang bisa merasakan perjalanan lintas waktu ketika menjejakkan kaki di sini.
Kemudian, dari sisi fungsi sosial, stasiun ini juga memiliki arti penting. Sementara itu, Stasiun Tambun lebih banyak melayani kereta jarak jauh dan angkutan barang. Namun demikian, sejak wilayah Bekasi tumbuh pesat sebagai daerah penyangga Jakarta, stasiun ini mulai melayani KRL Commuter Line. Oleh karena itu, Stasiun Tambun kini berperan vital sebagai penghubung mobilitas harian masyarakat menuju pusat kota maupun kawasan industri di Cikarang.
Lebih jauh lagi, revitalisasi yang dilakukan pemerintah beberapa tahun terakhir tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kenyamanan, tetapi juga tetap menjaga nilai sejarahnya. Dengan kata lain, Stasiun Tambun mampu menghadirkan perpaduan harmonis antara masa lalu dan masa kini. Pada akhirnya, stasiun ini bukan sekadar tempat naik-turun penumpang, melainkan simbol perjalanan panjang perkeretaapian Indonesia. Karena itu, Stasiun Tambun pantas disebut unik sekaligus bernilai sejarah tinggi.
Tentang Stasiun Sudirman
Pertama, stasiun Sudirman, yang terletak di kawasan Jl. Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri. Pada awalnya, stasiun ini diresmikan pada 5 Juli 1986 dengan nama Stasiun Dukuh Atas (DKH). Kemudian, seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Stasiun Sudirman pada tahun 2003, terutama setelah hadirnya KRL Sudirman Ekspres yang diluncurkan melalui dua kali uji coba, yakni pada bulan Maret dan Agustus. Namun demikian, perubahan nama tersebut sekaligus menegaskan peran barunya dalam jaringan Commuterline.
Selain itu, lokasi stasiun ini sangat strategis karena berada di tengah Segitiga Emas Jakarta, yang dikenal sebagai pusat bisnis, perkantoran, dan aktivitas perkotaan. Oleh karena itu, Stasiun Sudirman segera menjadi simpul penting bagi para pekerja yang setiap hari beraktivitas di kawasan tersebut. Tidak hanya itu, pada tahun 2010, stasiun ini mengalami renovasi besar dengan penambahan fasilitas modern, termasuk empat eskalator dan dua elevator, sehingga kenyamanan penumpang semakin meningkat.
Selanjutnya, pada tahun 2020, Stasiun Sudirman resmi bertransformasi menjadi stasiun terpadu (TOD). Dengan kata lain, stasiun ini tidak lagi berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan berbagai moda transportasi, seperti KRL Commuterline, MRT, LRT, Transjakarta, hingga Kereta Bandara. Akibatnya, kawasan Dukuh Atas pun berubah menjadi pusat integrasi transportasi publik yang lebih rapi, aman, dan mudah diakses.
Lebih jauh lagi, penataan ulang trotoar, area pedestrian, serta pengaturan transportasi online menjadikan suasana sekitar stasiun semakin tertib. Pada akhirnya, integrasi dengan Stasiun BNI City, MRT Dukuh Atas, dan LRT Dukuh Atas membuatnya dikenal sebagai simpul intermoda utama. Sementara itu, Stasiun Sudirman melayani puluhan ribu penumpang setiap hari. Namun demikian, ia tetap menjadi salah satu stasiun paling sibuk sekaligus paling vital di jaringan Commuterline Jabodetabek.