Jadwal KRL Manggarai Bogor Terbaru Hari Ini 2025

Haloo, kalian para anker yang lagi cari info jadwal KRL dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bogor. Kalian udah bener banget ada di sini, karena kita akan kasih tau nih jadwal KRL ini ke kalian yang membutuhkan ya. Karena emang perjalanan pekerjaan atau menuju tempat kerja ini bisa menggunakan beberapa transportasi ya. Misal dari KRL ke LRT atau sebaliknya. Atau malah kalian yang mau liburan ke Ragunan misalnya. cocok banget ada di sini karena ini merupakan salah satu perjalanannya.

Jadwal Stasiun Manggarai ke Nambo
Jadwal Stasiun Manggarai ke Bogor Terbaru Hari ini

Jadwal KRL Manggarai ke Bogor

Berangkat – Tiba
(St.Manggarai) – (St.Bogor)
05:10 – 06:14
05:27 – 06:36
05:43 – 06:49
05:50 – 06:54
05:54 – 06:59
05:58 – 07:06
06:04 – 07:11
06:13 – 07:17
06:21 – 07:26
06:26 – 07:31
06:30 – 07:36
06:39 – 07:45
06:48 – 07:51
06:52 – 07:56
06:56 – 08:01
07:00 – 08:06
07:05 – 08:11
07:17 – 08:21
07:21 – 08:26
07:28 – 08:32
07:33 – 08:36
07:38 – 08:41
07:43 – 08:46
07:52 – 08:55
07:59 – 09:00
08:07 – 09:11
08:17 – 09:19
08:33 – 09:33
08:37 – 09:39
08:43 – 09:45
08:47 – 09:50

Lanjutan…………
08:58 – 10:01
09:03 – 10:07
09:18 – 10:21
09:22 – 10:25
09:25 – 10:29
09:32 – 10:34
09:37 – 10:39
09:46 – 10:49
09:55 – 10:58
10:07 – 11:10
10:19 – 11:21
10:28 – 11:31
10:44 – 11:45
10:48 – 11:50
10:57 – 12:00
11:03 – 12:05
11:12 – 12:16
11:23 – 12:23
11:27 – 12:29
11:39 – 12:42
11:49 – 12:52
11:56 – 12:58
12:07 – 13:09
12:11 – 13:14
12:16 – 13:18
12:31 – 13:34
12:37 – 13:42
12:47 – 13:50
12:52 – 13:55
13:02 – 14:04
13:13 – 14:15
13:21 – 14:24
13:36 – 14:39
13:47 – 14:49
13:58 – 15:01
14:03 – 15:06

Lanjutan….


14:14 – 15:16
14:18 – 15:21
14:23 – 15:26
14:29 – 15:31
14:34 – 15:36
14:42 – 15:44
14:51 – 15:53
15:01 – 16:03
15:05 – 16:07
15:09 – 16:12
15:17 – 16:19
15:21 – 16:24
15:26 – 16:29
15:31 – 16:34
15:36 – 16:39
15:47 – 16:49
15:54 – 16:59
15:59 – 17:04
16:04 – 17:08
16:08 – 17:13
16:15 – 17:17
16:24 – 17:27
16:31 – 17:33
16:35 – 17:38
16:39 – 17:43
16:43 – 17:47
16:54 – 17:57
16:59 – 18:02
17:06 – 18:08
17:10 – 18:13
17:16 – 18:18
17:21 – 18:23
17:25 – 18:28
17:30 – 18:35
17:37 – 18:39
17:41 – 18:44
17:46 – 18:48
17:50 – 18:54
17:58 – 19:00
18:01 – 19:04
18:09 – 19:13
18:14 – 19:17
18:21 – 19:24
18:25 – 19:29

Lanjutan…..
18:29 – 19:35
18:38 – 19:40
18:41 – 19:44
18:45 – 19:48
18:49 – 19:53
18:57 – 19:58
19:00 – 20:03
19:04 – 20:08
19:19 – 20:22
19:25 – 20:27
19:32 – 20:34
19:48 – 20:50
19:52 – 20:55
19:56 – 20:59
20:00 – 21:03
20:10 – 21:14
20:17 – 21:19
20:21 – 21:23
20:25 – 21:27
20:43 – 21:45
20:49 – 21:51
20:58 – 22:00
21:03 – 22:05
21:10 – 22:12
21:16 – 22:18
21:20 – 22:23
21:27 – 22:29
21:34 – 22:36
21:44 – 22:46
21:53 – 22:56
22:08 – 23:09
22:25 – 23:27
22:33 – 23:35
22:44 – 23:46
23:11 – 00:13
23:23 – 00:25
23:38 – 00:40
23:58 – 00:58
00:15 – 01:15

https://katasari.com/jadwal-krl-cikarang-ke-sudirman-hari-ini-terbaru

Jadi, untuk jadwal KRL keberangkatan pagi Manggarai menuju Bogor di mulai pukul:
Paling pagi : 05.10
Paling malam : 00.15

Sementara itu dengan jam yang lumayan ini, kalian mesti bisa memperhatikan jam keberangkatan ya. Supaya bisa kalian mempersiapkan perjalanan dengan baik.

Harga Tiket KRL Manggarai ke Bogor

Tiket KRL dari stasiun Manggarai ke stasiun Bogor sudah di subsidi dari pemerintah, karena KRL Jabodetabek ini tergolong KRL yang sangat padat jadwalnya. Khusus tiket KRL ini yaitu:

Harga Tiket KRL : Rp.5.000

Kartu TAP KRL

Jadi, untuk akses masuk stasiun keberangkatan dan akses keluar stasiun tujuan, kalian mesti punya akses kartu nya. Ya, sekarang semua stasiun KRL menggunakan pintu gate otomatis buka dengan kartu. Tapi, kalian ga usah bingung kok, cukup punya atau beli kartu ini dengan isinya ya.

Kartu yang Bisa di Gunakan untuk KRL yaitu:
– Kartu Multi Trip KRL (Beli di setiap stasiun ada)
– Kartu Flazz dari bank BCA
– Kartu e-Money dari bank Mandiri
– Kartu Brizzi dari bank BRI
– Semua Jenis Kartu Cashless dari produk bank lainnya.

Tentang Stasiun Manggarai

Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun kereta api terbesar sekaligus tersibuk di Jakarta, bahkan di Indonesia. Jadi, Stasiun ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1914 dan sejak saat itu memiliki peran strategis sebagai pusat persilangan jalur kereta api. Oleh karena itu, sejak awal berdirinya, Stasiun Manggarai tidak hanya menjadi tempat naik turun penumpang, melainkan juga simpul penting dalam jaringan transportasi kereta di Pulau Jawa.

Selain itu, arsitektur awal Stasiun Manggarai didesain oleh arsitek Belanda terkenal, J. van Gendt, yang juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur penting lain di Hindia Belanda. Bangunannya menampilkan gaya kolonial yang khas, sederhana namun kokoh. Kemudian, seiring meningkatnya kebutuhan transportasi, stasiun ini mengalami berbagai renovasi. Namun, sebagian unsur sejarahnya masih tetap dipertahankan agar identitas aslinya tidak hilang.

Selanjutnya, fungsi Stasiun Manggarai berkembang semakin besar ketika Indonesia memasuki era modern. Di sisi lain, keberadaannya menjadi semakin vital karena lokasinya yang strategis di Jakarta Selatan, dekat dengan kawasan perkantoran dan pemukiman. Oleh karena itu, jumlah pengguna stasiun terus bertambah, terutama para komuter yang bekerja di pusat kota.

Lebih jauh lagi, sejak tahun 2014, Stasiun Manggarai ditetapkan sebagai stasiun sentral Indonesia. Dengan demikian, berbagai jalur kereta api—mulai dari KRL Jabodetabek, kereta jarak jauh, hingga kereta bandara—akan dipusatkan di sini. Sementara itu, proyek besar modernisasi pun dilaksanakan, termasuk pembangunan bangunan bertingkat yang megah. Akhirnya, stasiun ini bukan hanya menjadi ikon transportasi masa kini. Tetapi juga simbol transisi dari sejarah kolonial menuju wajah baru perkeretaapian nasional.

Pada akhirnya, Stasiun Manggarai menunjukkan bagaimana sebuah stasiun tidak hanya berfungsi sebagai tempat transit. Melainkan juga sebagai bagian penting dari sejarah, budaya, dan perkembangan kota Jakarta.

Tentang Stasiun Bogor

Stasiun Bogor merupakan salah satu stasiun kereta api paling bersejarah di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat. namun, Stasiun ini dibangun pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1881. Nah, jadi sejak awal berfungsi sebagai penghubung penting antara Batavia—yang kini dikenal sebagai Jakarta—dengan Buitenzorg, nama lama Bogor. Oleh karena itu, sejak awal keberadaannya, stasiun ini tidak hanya menjadi pusat transportasi, tetapi juga menjadi saksi perkembangan kota Bogor.

Selain itu, arsitektur Stasiun Bogor memiliki nilai historis yang tinggi. Bangunan aslinya bergaya Indische yang sederhana namun elegan, sehingga menggambarkan perpaduan antara kebutuhan fungsional dan estetika kolonial. Kemudian, seiring berjalannya waktu, terjadi berbagai renovasi, namun beberapa bagian lama masih dipertahankan agar tetap menunjukkan identitas sejarahnya. Dengan demikian, stasiun ini bukan sekadar fasilitas transportasi, melainkan juga cagar budaya yang patut dilestarikan.

Selanjutnya, Stasiun Bogor juga berperan besar dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Pada masa kolonial, stasiun ini menjadi jalur utama pengangkutan hasil perkebunan, terutama kopi dan teh. Dari daerah sekitar Bogor menuju Batavia untuk diekspor ke Eropa. Di sisi lain, setelah masa kemerdekaan. Fungsinya semakin meluas karena digunakan masyarakat sebagai sarana utama perjalanan sehari-hari, khususnya bagi para pekerja komuter menuju Jakarta.

Lebih jauh lagi, keberadaan stasiun ini turut membentuk pola perkembangan kota Bogor. Karena lokasinya yang strategis di pusat kota, aktivitas di sekitarnya berkembang pesat, mulai dari perdagangan, transportasi darat, hingga pariwisata. Akhirnya, Stasiun Bogor tidak hanya menyimpan sejarah panjang. Tetapi juga tetap relevan hingga kini sebagai simpul transportasi vital yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Bogor.

Perjalanan KRL

Perjalanan KRL dari Stasiun Manggarai menuju Bogor merupakan salah satu rute utama dan paling sibuk di Jabodetabek. Manggarai, yang kini dikenal sebagai stasiun sentral, menjadi titik awal penting bagi ribuan komuter setiap hari. Oleh karena itu, perjalanan ke Bogor melalui lintasan ini selalu ramai dan mencerminkan betapa vitalnya jalur tersebut bagi mobilitas masyarakat urban.

Selain itu, setelah meninggalkan Stasiun Manggarai, KRL akan melewati sejumlah stasiun penting di Jakarta Selatan, antara lain Tebet, Cawang, Duren Kalibata, Pasar Minggu Baru, Pasar Minggu, Tanjung Barat, dan Lenteng Agung. Kemudian, perjalanan berlanjut memasuki wilayah Depok melalui Stasiun Universitas Indonesia, Pondok Cina, Depok Baru, serta Stasiun Depok. Dengan demikian, jalur ini tidak hanya menghubungkan kota dengan kota, tetapi juga kawasan pendidikan, permukiman, dan pusat kegiatan ekonomi.

Selanjutnya, perjalanan ke arah selatan dilanjutkan dengan melewati Stasiun Citayam, Bojonggede, dan Cilebut, sebelum akhirnya tiba di Stasiun Bogor sebagai pemberhentian terakhir. Di sisi lain, masing-masing stasiun memiliki peran strategis: Citayam sebagai titik transit perbatasan, Bojonggede sebagai simpul komuter padat, dan Cilebut sebagai pintu masuk ke Bogor. Oleh karena itu, setiap pemberhentian di sepanjang jalur ini sangat berarti bagi kelancaran perjalanan penumpang.

Lebih jauh lagi, jalur Manggarai–Bogor merupakan salah satu yang pertama kali dielektrifikasi pada tahun 1970-an. Akhirnya, perjalanan KRL di lintasan ini tidak hanya sekadar perjalanan harian, tetapi juga bagian dari sejarah panjang modernisasi transportasi Indonesia.

Dengan kata lain, perjalanan KRL dari Stasiun Manggarai ke Bogor melewati stasiun-stasiun penting mencerminkan integrasi antara sejarah, urbanisasi, dan kebutuhan transportasi massal yang terus meningkat.

Share ke :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top