Haloo para anker, hehehe…..
Siapa nih yang mau ke daerah Angke atau mau ke Tangerang. nah, kalian warga Tambun dan sekitarnya yang lagi cari informasi Jadwal KRL Tambun ke Angke. Kalian yang kerja atau melakukan perjalanan menuju Angke dan sekitarnya seperti tangerang pasti lagi perlu banget nih. Perlu banget melihat jadwal krl tujuan tersebut.
Yap, engga usah khawatir sih, karena kita akan kasih infonya nih lengkap banget sih. Jadi engga usah bingung lagi ya. Kalian disini aja sekarang udah benar loh untuk cari info jadwal krl tambun ke duri.

Jadwal KRL Tambun Ke Angke
Berangkat – Tiba
(St.Tambun) – (St.Angke)
04:32 – 05:34
04:41 – 05:43
04:47 – 05:49
05:03 – 06:05
05:24 – 6:25
05:32 – 06:33
05:46 – 06:56
06:01 – 7:00
06:12 – 7:11
06:32 – 07:32
06:37 – 07:38
07:03 – 08:03
07:19 – 08:17
07:35 – 08:37
08:05 – 09:06
08:14 – 9:16
08:40 – 09:42
08:58 – 10:00
09:13 – 10:14
09:18 – 10:17
09:28 – 10:28
09:42 – 10:46
09:58 – 10:58
10:26 – 11:27
10:53 – 11:57
11:05 – 12:12
11:17 – 12:20
11:36 – 12:38
11:51 – 12:58
12:02 – 13:05
12:34 – 13:34
12:54 – 14:03
13:07 – 14:07
13:27 – 14:31
13:39 – 14:39
13:50 – 14:55
14:07 – 15:08
14:57 – 15:56
15:37 – 16:37
15:55 – 16:57
16:07 – 17:11
16:26 – 17:28
16:39 – 17:47
17:05 – 18:07
17:54 – 18:58
18:13 – 19:14
18:33 – 19:38
18:46 – 19:47
18:57 – 20:03
19:05 – 20:07
19:14 – 20:20
19:33 – 20:40
20:04 – 21:04
20:17 – 21:21
20:28 – 21:31
21:06 – 22:06
21:21 – 22:26
21:50 – 22:54
21:56 – 23:03
22:39 – 23:42
Sementara untuk jadwal KRL keberangkatan pagi Tambun menuju Angke di mulai pukul:
Paling pagi : 04.32
Paling malam : 22.39
Jadi, dengan jam yang lumayan ini, kalian mesti bisa memperhatikan jam keberangkatan ya. Jadi, supaya bisa kalian mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Harga Tiket KRL Tambun ke Angke
Selanjutnya, Tiket KRL dari stasiun Tambun ke stasiun Angke sudah di subsidi dari pemerintah. Karena KRL Jabodetabek ini tergolong KRL yang sangat padat jadwalnya. Khusus tiket KRL ini yaitu:
Harga Tiket KRL : Rp.5.000
Kartu TAP KRL
Selanjutnya, untuk akses masuk stasiun keberangkatan dan akses keluar stasiun tujuan, kalian mesti punya akses kartu nya. Jadi ya, sekarang semua stasiun KRL menggunakan pintu gate otomatis buka dengan kartu. Namun demikian, kalian ga usah bingung kok, cukup punya atau beli kartu ini dengan isinya ya.
Kartu yang Bisa di Gunakan untuk KRL yaitu:
– Kartu Multi Trip KRL (Beli di setiap stasiun ada).
– Kartu Flazz dari bank BCA
– Kartu e-Money dari bank Mandiri.
– Kartu Brizzi dari bank BRI
– Kartu TapCash dari bank BNI.
– Semua Jenis Kartu Cashless dari produk bank lainnya.
Sejarah Tentang Stasiun Tambun
SStasiun Tambun merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Sehingga stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan dikelola oleh KAI Commuter. Meskipun saat ini Stasiun Tambun terlihat modern, namun sejarahnya mencatat perjalanan panjang yang dimulai sejak era kolonial Belanda. Stasiun ini awalnya dibangun pada tahun 1898 oleh perusahaan kereta api Belanda, Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij. Karena jaringan rel diperlukan untuk menghubungkan Batavia dengan wilayah timur Jawa Barat. Pada masa itu, stasiun ini berfungsi untuk mengangkut penumpang maupun barang, termasuk komoditas lokal yang menjadi kebutuhan kota Batavia. Selain itu stasiun juga mendukung kegiatan ekonomi daerah.
Selain fungsi transportasi, Stasiun Tambun memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Terutama karena lokasinya berdekatan dengan Gedung Juang Tambun. Hal ini membuat stasiun menjadi jalur strategis untuk pertukaran tawanan selama masa perang, sementara itu terowongan dan bunker kecil di sekitar area stasiun menjadi saksi bisu dari perjuangan tersebut. Oleh karena itu, Stasiun Tambun tidak hanya sebagai infrastruktur transportasi. Melainkan juga bagian dari cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Seiring perkembangan zaman, stasiun ini mengalami beberapa fase modernisasi, misalnya bangunan lama bergaya kolonial diganti dengan arsitektur minimalis modern. Selain itu, fasilitas seperti peron luas, lift, toilet disabilitas, ruang tunggu, dan jembatan penyebrangan orang ditambahkan, sehingga penumpang lebih nyaman. Elektrifikasi jalur rel dilakukan pada tahun 2017, kemudian revitalisasi besar-besaran berlangsung hingga 2023. Dengan demikian, Stasiun Tambun kini menjadi simbol perubahan kawasan Tambun dari wilayah agraris menjadi bagian dari penyangga Jabodetabek.
Akhirnya, Stasiun Tambun tidak hanya melayani kebutuhan transportasi penumpang harian. Tetapi juga menjadi saksi sejarah yang menghubungkan masa lalu kolonial, perjuangan kemerdekaan, dan modernisasi transportasi di Bekasi. Oleh karena itu, keberadaannya menunjukkan bagaimana sebuah stasiun dapat menjadi titik penting dalam perjalanan sejarah dan pembangunan wilayah.
Sejarah Tentang Stasiun Angke
Stasiun Angke merupakan salah satu stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, sehingga stasiun ini menjadi titik penting dalam jaringan Commuter Line Jabodetabek. Meskipun saat ini Stasiun Angke terlihat modern dan ramai, namun sejarahnya mencatat perjalanan panjang sejak era kolonial Belanda. Stasiun ini awalnya dibangun pada awal abad ke-20 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, karena jalur ini diperlukan untuk menghubungkan Jakarta dengan wilayah barat dan pelabuhan di sekitarnya. Selain mengangkut penumpang, stasiun ini juga digunakan untuk mengangkut barang, terutama komoditas industri dan perdagangan, selain itu stasiun mendukung aktivitas ekonomi lokal di kawasan Tambora.
Selain fungsi transportasi, Stasiun Angke memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat, terutama karena menjadi titik akhir dari jalur Commuter Line yang melayani rute menuju Nambo dan Duri. Oleh karena itu, stasiun ini sering digunakan sebagai tempat transit bagi penumpang yang bekerja di Jakarta pusat maupun sekitarnya, sementara itu jalur rel di sekitar stasiun juga menjadi jalur penghubung penting bagi pengiriman logistik harian. Dengan demikian, Stasiun Angke tidak hanya berfungsi sebagai stasiun kereta biasa, melainkan juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan transportasi perkotaan Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, Stasiun Angke mengalami modernisasi, misalnya pembangunan peron baru, fasilitas ruang tunggu, loket elektronik, dan penataan area parkir. Selain itu, jalur rel elektrik diperluas untuk mendukung operasional kereta Commuter Line, sehingga perjalanan penumpang menjadi lebih cepat dan nyaman. Transformasi ini menjadikan Stasiun Angke sebagai simpul transportasi yang strategis bagi ribuan penumpang setiap hari, kemudian stasiun juga menjadi simbol modernisasi transportasi publik di Jakarta Barat.
Akhirnya, Stasiun Angke tidak hanya melayani kebutuhan transportasi, tetapi juga menjadi saksi sejarah penting dalam perkembangan jalur kereta api Jabodetabek. Oleh karena itu, keberadaannya menunjukkan bagaimana stasiun dapat menjadi titik penting dalam mobilitas dan pembangunan kawasan.