Haloo, Kalian yang lagi prepare perjalanan ke Banda Neira. Yap, Kalian yang akan melakukan perjalanan ke Banda Neira harus tau dulu nih. Banda Neira ini salah satu dari puluhan pulan yang ada di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Setelah viral di Media Sosial, kini menjadi tujuan wisata kelas wahid di Maluku. Banda Neira menjadi daya tarik bagi warga Indonesia maupun warga Luar negeri alias turis asing. Tidak hanya Banda Neira, di sekitar wisata ini juga banyak spot lain yang tak kalah kerennya. Oke, untuk melihat seperti apa dan ada apa aja disana, cek yuk info di bawah ini.
Pemandangan Banda Neira

Banda Neira di Maluku memiliki sejarah yang sangat penting bagi Indonesia dan dunia. Pada abad ke-16, kepulauan Banda menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, terutama pala dan fuli, yang sangat berharga di pasar Eropa. Bangsa Portugis, Belanda, dan Inggris pernah memperebutkan wilayah ini demi menguasai rempah. Banyak jejak sejarah masih dapat ditemukan, seperti Benteng Belgica dan rumah pengasingan Bung Hatta. Selain sejarahnya yang kaya, Banda Neira juga memikat dengan keindahan alamnya. Lautnya jernih, terumbu karangnya menakjubkan, serta gunung api Banda yang megah. Perpaduan sejarah dan alam menjadikan Banda Neira destinasi wisata unik.
Banda Neira memiliki daya tarik yang luar biasa sehingga membuat wisatawan lokal maupun mancanegara terpesona. Keindahan lautnya menghadirkan surga bagi penyelam dengan terumbu karang berwarna-warni, ikan tropis, dan biota laut yang memukau. Gunung Api Banda yang menjulang gagah menawarkan pemandangan spektakuler sekaligus pengalaman mendaki yang menantang. Selain alamnya, jejak sejarah kolonial terlihat jelas melalui benteng tua, rumah bersejarah, dan kisah pengasingan tokoh bangsa. Budaya masyarakat yang ramah, kuliner khas berbahan pala, hingga suasana pulau yang tenang membuat siapa pun betah berlama-lama. Banda Neira menjadi destinasi unik, memadukan pesona sejarah dan panorama alam tropis.
Tiket Masuk ke Benteng Belgica : Rp.20.000 per orang
Tiket dan Jadwal Kapal Ke Banda Neira
Kalian yang datang ke wilayah Banda Neira ini perlu menyiapkan akomodasi. Karena tempat ini merupakan kepulauan, jadi akomodasi sangat penting ya. Apa aja sih yang perlu di siapkan, pertama kalian harus banget beli tiket kapal dari Ambon yaa. Kemudian, kalian lanjut ke Banda Neira nya. Di sana udah lengkap banget fasilitasnya. Jadi, kalian ga perlu khawatir pergi kemana mana di sini itu aman.
Tiket Kapal PELNI dari Ambon : Rp.153.500
Jadwal Kapal :
13:00 sampai di Banda Neira 05.00
01.00 sampai di Banda Neira 09.00
Fasilitas Yang Ada Di Banda Neira
Kalian yang kesini, udah pasti pada nanya ada fasililtas apa aja disana. Tenang Gesss, karena Banda Neira udah menjadi destinasi wisata pasti sudah banyak di bagun fasilitas untuk menunjang semuanya. Fasilitas yang ada di antaranya:
- Bandara
- Dermaga
- Penginapan
- Restoran
- Sewa Alat Diving/Snorkling
Keindahan Bawah Laut Pulau Hatta

Pulau Hatta adalah salah satu destinasi menyelam terbaik di Kepulauan Banda. Perairannya jernih dengan visibilitas tinggi, sering di sebut sebagai “akuarium alami.” Di sekitar pulau terdapat dinding laut (wall diving) yang langsung menurun ke kedalaman, di hiasi terumbu karang berwarna-warni dan koloni spons raksasa. Spot ini menjadi rumah bagi berbagai biota laut, mulai dari ikan tropis kecil, penyu, hingga hiu karang yang sering muncul. Keanekaragaman hayati laut di Pulau Hatta sangat memukau, sehingga para penyelam mancanegara menjadikannya tujuan utama. Suasana tenang dan keaslian alam membuat pengalaman menyelam di sini benar-benar berkesan.
Rumah Budaya Banda Neira

Jadi, Rumah Budaya Banda Neira merupakan salah satu destinasi penting bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam sejarah dan budaya Kepulauan Banda. Tempat ini berfungsi sebagai museum kecil yang memamerkan berbagai peninggalan bersejarah, mulai dari alat rumah tangga kuno, peralatan perdagangan pala, hingga dokumen-dokumen kolonial yang langka. Koleksi foto lama, peta kuno, serta benda peninggalan masa Belanda menambah nilai edukasi bagi pengunjung. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan bagaimana Banda Neira dahulu menjadi pusat perdagangan dunia dan saksi pertemuan berbagai bangsa. Jadi, Rumah Budaya juga sering menjadi ruang interaksi budaya, menjadikannya destinasi yang sarat makna.
Rumah Pengasingan Bung Hatta

Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Neira adalah salah satu situs sejarah paling berharga di Maluku. Di rumah sederhana ini, Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan Dr. Cipto Mangunkusumo pernah menjalani masa pengasingan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1936–1942. Meski dalam keterbatasan, Bung Hatta tetap produktif menulis, membaca, dan berdiskusi dengan masyarakat setempat. Rumah ini masih terawat baik, lengkap dengan perabotan asli, buku-buku lama, serta benda peninggalan yang digunakan oleh para tokoh bangsa tersebut. Mengunjungi rumah ini membuat wisatawan merasakan suasana perjuangan intelektual para pendiri bangsa, sekaligus mengenang semangat perjuangan kemerdekaan.
Wisata Gunung Api Banda Neira

Wisata Gunung Api Banda Neira menjadi daya tarik utama bagi pecinta alam dan petualangan. Gunung setinggi sekitar 640 meter ini menjulang gagah di tengah kepulauan Banda, menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari puncaknya. Pendakian biasanya di mulai saat dini hari, agar wisatawan dapat menyaksikan matahari terbit dengan panorama laut biru, pulau-pulau kecil, dan hamparan langit berwarna keemasan. Jalur pendakian cukup menantang, namun bisa di tempuh dalam waktu singkat, sekitar 2–3 jam. Selain mendaki, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Gunung Api dari laut, di mana bayangan gunung berpadu dengan jernihnya air Banda. Gunung Api menjadi simbol keindahan sekaligus ikon Banda Neira.
Spot Bawah Laut Pulau Pisang

Biota laut di bawah Pulau Pisang, Banda Neira, menawarkan keindahan eksotis yang memikat para penyelam. Perairannya jernih dengan terumbu karang yang masih terjaga, membentuk habitat alami bagi beragam spesies. Ikan tropis berwarna-warni seperti parrotfish, angelfish, dan butterflyfish berenang lincah di antara karang. Penyu hijau kerap terlihat melintas tenang, sementara gerombolan ikan barracuda atau jackfish menambah sensasi spektakuler. Spons laut besar dan kipas laut raksasa memperkaya panorama bawah air. Dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan, Pulau Pisang menjadi salah satu spot favorit bagi pecinta diving, menghadirkan pengalaman menyelam yang eksotis sekaligus menenangkan.
Sejarah Benteng Nassau

Selanjutnya, Benteng Nassau di Banda Neira adalah salah satu peninggalan bersejarah yang mencerminkan masa kejayaan perdagangan rempah-rempah di Maluku. Jadi, Benteng ini dibangun oleh Portugis pada abad ke-16, kemudian dikuasai dan diperkuat oleh Belanda sebagai pusat pertahanan sekaligus kontrol perdagangan pala. Lokasinya yang strategis di tepi pantai membuat benteng ini menjadi saksi bisu perebutan Banda oleh bangsa Eropa. Kini, meski sebagian dindingnya telah runtuh, Benteng Nassau tetap berdiri megah dengan nuansa klasik yang memikat. Dari atas benteng, pengunjung dapat menikmati panorama laut Banda dan aktivitas masyarakat setempat, menjadikannya destinasi sejarah sekaligus wisata.