Haloo, untuk kalian para anak kereta (anker) yang tinggal di daerah Tambun dan sekitarnya. Untuk menunjang aktifitas kalian penggunaan KRL sangat wajib ya. Terutama yang bekerja di Ibukota Jakarta. Nah, dari kalian siapa nih yang lagi nyari info jadwal KRL Tambun ke Pasar Senen hari ini terbaru banget buat kalian. Karena ya kalau kalian udah tau jadwalnya, nantinya bisa merencanakan jadwal perjalanan dengan KRL ini tepat waktu.

Jadwal KRL Tambun ke Pasar Senen
Berangkat – Tiba
(St. Tambun) – (Stasiun Pasar Senen)
06:19 – 07:03
06:52 – 07:31
07:45 – 08:31
10:16 – 11:03
10:44 – 11:28
12:16 – 12:59
14:20 – 15:03
14:30 – 15:12
15:23 – 16:05
16:14 – 16:56
16:50 – 17:35
17:16 – 18:03
17:35 – 18:20
20:42 – 21:26
23:31 – 00:18
Untuk jadwal KRL keberangkatan pagi Tambun menuju Pasar Senen di mulai pukul:
Paling pagi : 06.19
Paling malam : 23.31
dengan jam yang lumayan sedikit ini, kalian mesti bisa memperhatikan jam keberangkatan ya. Supaya bisa kalian mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Harga Tiket KRL Tambun ke Pasar Senen
Tiket KRL dari stasiun Tambun ke stasiun Pasar Senen sudah di subsidi dari pemerintah, karena KRL Jabodetabek ini tergolong KRL yang sangat padat jadwalnya. Khusus tiket KRL ini yaitu:
Harga Tiket KRL : Rp.5.000
Kartu TAP KRL
Untuk akses masuk stasiun keberangkatan dan akses keluar stasiun tujuan, kalian mesti punya akses kartu nya. Ya, sekarang semua stasiun KRL menggunakan pintu gate otomatis buka dengan kartu. Tapi, kalian ga usah bingung kok, cukup punya atau beli kartu ini dengan isinya ya.
Kartu yang Bisa di Gunakan untuk KRL yaitu:
– Kartu Multi Trip KRL (Beli di setiap stasiun ada)
– Kartu Flazz dari bank BCA
– Kartu e-Money dari bank Mandiri
– Kartu Brizzi dari bank BRI
– Semua Jenis Kartu Cashless dari produk bank lainnya.
Tentang Stasiun Tambun
Stasiun Tambun merupakan salah satu stasiun kereta api bersejarah yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Stasiun ini dibangun pada masa kolonial Belanda, tepatnya sekitar abad ke-19, seiring dengan pengembangan jalur kereta api Batavia–Karawang. Oleh karena itu, sejak awal keberadaannya, stasiun ini berfungsi sebagai penghubung penting antara Batavia dan daerah-daerah di Jawa Barat bagian timur.
Selain itu, Stasiun Tambun memiliki nilai sejarah yang tinggi karena letaknya dekat dengan kawasan bersejarah, termasuk Gedung Juang Tambun yang menjadi saksi perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajahan. Dengan demikian, keberadaan stasiun ini tidak bisa dilepaskan dari dinamika sosial dan politik masyarakat sekitar. Kemudian, jalur kereta yang melintasi stasiun ini juga menjadi sarana utama pengangkutan hasil bumi, sehingga berkontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi wilayah Bekasi.
Selanjutnya, seiring berjalannya waktu, Stasiun Tambun mengalami berbagai renovasi dan peningkatan fasilitas. Di sisi lain, fungsinya pun berkembang dari sekadar jalur pengangkutan barang menuju sarana transportasi massal bagi masyarakat komuter. Khususnya setelah layanan KRL Commuter Line diperluas. Jumlah penumpang di stasiun ini meningkat pesat karena banyak warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.
Lebih jauh lagi, pemerintah terus melakukan modernisasi di Stasiun Tambun. Termasuk pembangunan peron yang lebih tinggi agar sesuai dengan standar KRL. Selain itu, terdapat rencana pengembangan jalur ganda untuk meningkatkan kapasitas perjalanan. Akhirnya, stasiun ini bukan hanya menjadi tempat naik turun penumpang, tetapi juga simbol transisi Bekasi dari kawasan agraris menuju kota penyangga metropolitan.
Dengan kata lain, Stasiun Tambun menggambarkan perjalanan panjang. Dari fasilitas kolonial, kemudian menjadi bagian perjuangan rakyat, hingga akhirnya berkembang sebagai simpul vital transportasi modern di Jabodetabek.
Tentang Stasiun Pasar Senen
Stasiun Pasar Senen merupakan salah satu stasiun kereta api paling penting di Jakarta, khususnya sebagai penghubung perjalanan jarak jauh kelas ekonomi. Stasiun ini dibuka pertama kali pada tahun 1925 oleh pemerintah kolonial Belanda melalui perusahaan kereta api Staatsspoorwegen. Oleh karena itu, sejak awal keberadaannya, Stasiun Pasar Senen telah menjadi simpul transportasi vital yang melayani mobilitas masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, lokasi stasiun yang berdekatan dengan kawasan Pasar Senen—pusat perdagangan tradisional yang sudah ramai sejak abad ke-18—membuatnya semakin strategis. Kehadiran stasiun ini mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, sebab mempermudah arus barang dan penumpang dari berbagai daerah menuju Batavia. Kemudian, fungsi tersebut terus berkembang hingga masa kemerdekaan, ketika stasiun menjadi pintu masuk utama warga dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur yang datang ke Jakarta.
Selanjutnya, arsitektur Stasiun Pasar Senen memiliki ciri khas gaya kolonial yang sederhana namun fungsional. Meskipun telah mengalami renovasi dan perluasan, sebagian besar elemen bersejarah tetap dipertahankan. Di sisi lain, perkembangan transportasi modern mendorong pemerintah untuk melakukan revitalisasi besar, termasuk pembangunan ruang tunggu yang lebih luas serta integrasi dengan transportasi perkotaan seperti TransJakarta dan KRL Commuter Line.
Lebih jauh lagi, Stasiun Pasar Senen dikenal sebagai stasiun “rakyat” karena mayoritas penumpangnya berasal dari kalangan pekerja, pelajar, hingga perantau. Selain itu, stasiun ini juga memiliki nilai kultural tersendiri, sebab menjadi saksi berbagai kisah urbanisasi menuju Jakarta. Akhirnya, Stasiun Pasar Senen tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas transportasi, tetapi juga sebagai simbol perjalanan sosial-ekonomi bangsa dari masa kolonial hingga era modern.
Dengan kata lain, Stasiun Pasar Senen menggambarkan keterhubungan antara sejarah, mobilitas masyarakat, serta dinamika kehidupan perkotaan di Jakarta.